Selamat Datang Di Sistem Informasi Online Desa Gabus, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen

Sistem informasi ini menyajikan berbagai informasi yang berhubungan dengan Desa Gabus dan berbagai informasi terupdate mengenai daerah, potensi dan pelayanan yang ada di Desa Gabus.

Desa Gabus, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen

Desa Gabus merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen, beralamatkan di Dukuh Nglaran, Desa Gabus, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen.

Kantor Lurah Desa Gabus Tampak Dari Depan

Kantor Lurah Desa Gabus jika dilihat dari depan, tampak terlihat dengan jelas bangunan Kantor Kelurahan Gabus yang luas serta area parkir yang nyaman.

Kantor Lurah Desa Gabus Tampak Dari Samping

Kantor Lurah Desa Gabus jika dilihat dari samping, tampak terlihat dengan jelas halaman depan Kantor Lurah Desa Gabus yang sangat luas dan tampak bersih.

Pelayanan Di Kantor Lurah Desa Gabus, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen

Memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat Gabus. Pelayanan buka setiap hari senin - kamis jam 08.00 - 13.00 WIB dan pada hari jum'at jam 08.00 - 11.00 WIB.

Kegiatan Pembagian Sembako Dan Pengobatan Gratis Untuk Warga Gabus

Sebanyak 160 warga miskin Desa Gabus, Kecamatan Ngrampal, Sragen mendapat bantuan sembako dan pengobatan gratis dari Bantu Mereka Tersenyum.

Buah Melon Asal Desa Gabus Siap Masuk Pasar Eksport

Terbukti buah melon asal Desa Gabus siap memasuki pasar eksport, karena memang tanaman melon di Desa Gabus telah mengikuti standart ASEAN Good Agriculture Pratices (GAP).

Senin, 17 Maret 2014

Gotong Royong Pembangunan Jalan Desa

Antusias warga Desa Gabus terutama di Dukuh Donorojo RT 11 dalam membangun jalan sangat terlihat. Gotong royong membangun jalan desa yang dilakukan di sepanjang jalan Dukuh Donorojo dilaksanakan pada bulan Agustus 2013 lalu. Warga berbondong-bondong melakukan gotong royong membangun jalan mulai dari anak-anak, remaja hingga orang tua. Alhasil dalam kurun waktu satu bulan pembangunan jalan di Dukuh Donorojo, Desa Gabus telah selesai dibangun.






Minggu, 16 Maret 2014

Buah Melon Asal Desa Gabus Siap Masuk Ke Pasar Eksport

Buah melon asal Desa Gabus Kecamatan Ngrampal Kabupaten Sragen siap memasuki pasar eksport. Pasalnya budidaya tanaman melon di desa ini telah mengikuti standart ASEAN Good Agriculture Pratices (GAP). Hal tersebut diutarakan oleh Direktur Budidaya dan Pasca Panen Buah Kementerian Pertanian RI Ir. Sri Kuntarsih, MM. saat panen perdana buah melon di Demplot Pengembangan Kawasan Buah Melon standart ASEAN GAP di Desa Gabus Kecamatan Ngrampal Kab. Sragen, Selasa (26 Juni 2012).
ASEAN GAP merupakan standar untuk panduan budidaya (buah dan sayur) baik dalam proses produksi sampai panen serta penanganan pasca panen di kebun dan di tempat dimana produk disiapkan dan dikemas untuk dijual. Sri Kuntarsih mengungkapkan, saat ini Indonesia telah mengikuti program ASEAN GAP yang konsekwensinya di tahun 2015 semua produk tanaman harus mengikuti standart GAP agar bisa memasuki pasar eksport di Asean.
Pada kesempatan tersebut Kuntarsih memberikan apresiasi pada kelompok tani Melon pimpinan Samin ini. Meski membudidayakan Melon tidaklah gampang tapi nyatanya petani bisa memetik hasil panen dengan baik. Apalagi jenis Melon yang di tanam ini terbilang jenis varietas baru yakni Sakata Glamour. “Memang untuk mengikuti pangsa pasar, kita harus berani untuk selalu mencoba jenis jenis varietas baru permintaan konsumen, “ katanya.
Budidaya tanaman Melon meski tingkat kegagalan panenya tidak kecil namun hasilnya juga lumayan besar. Untuk sepertiga hektarnya petani harus mengeluarkan modal biaya produksi sebesar 20 hingga 30 juta rupiah. Hasil panennya bisa mencapai 65 juta rupiah dalam masa tanam sekitar dua bulan. Jadi petani akan untung bersih sekitar 40-an juta rupiah.
Kuntarsih mengungkapkan, sebenarnya tanaman melon bisa dibudidayakan sepanjang masa, baik musim penghujan maupun musim kemarau. Agar masa panen tidak berbarengan, Asosiasi Petani Melon-lah yang bertanggug jawab untuk mengatur masa tanam. Apabila masa tanam bisa diatur, maka nantinya panen melon akan bisa dilakukan sepanjang minggu, sehingga eksport pun juga bisa dilakukan sepanjang waktu.
Agar kualitas produk yang masuk dalam program ASEAN GAP nantinya bisa dijaga kualitasnya. Indonesia akan mendatangkan auditor ASEAN GAP dari negara konsumen. “Sehingga kepercayaan dari negara konsumen akan tetap terjaga,” tutur Kuntarsih.
Sementara Ir. Sumantri dari Dinas Pertanian Propinsi Jawa Tengah mengungkapkan, dipilihnya kabupaten Sragen sebagai lokasi demplot tanaman melon ASEAN GAP karena Sragen merupakan sentra budidaya melon di Jawa Tengah. Selain itu di Sragen juga telah berdiri Asosiasi Agribisnis Melon Indonesia (AAMI). Dengan mengikuti program ini, Sumantri mengharapkan, produksi melon Indonesia akan terangkat harganya dan bisa memasuki pasar ekspot. Meski demplot tanaman melon ini beberapa waktu lalu sempat terkena serangan hama Vusarium, namun hal itu bukan merupakan kendala, karena sudah tertangani dengan baik. Untuk membimbing para petani melon di demplot ini, Dinas Pertanian Prop Jateng telah menunjuk Dr. Ir. Sobir sebagai pendamping teknis bagi para petani.

KEMENTAN Panen Melon 2 Hektare Di Desa Gabus, Kec. Ngrampal, Kab. Sragen

Direktur Budidaya dan Pascapanen Buah Kementerian Pertanian (Kementan), Sri Kuntarsih, bersama-sama Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Jateng dan Pemkab Sragen panen raya melon jenis sakata glamour di Dukuh Gabus Wetan RT 006, Desa Gabus, Kecamatan Ngrampal, Sragen, Selasa (26/6/2012).
Lahan tanaman melon seluas dua hektare itu mampu menghasilkan 39.000 buah dengan berat 30-40 ton per hektare. Panen raya ini dilakukan secara simbolis dengan memotong dua buah melon oleh Sri Kuntarsih dan Plt Sekretaris Daerah (Sekda), Endang Handayani, dan disaksikan sejumlah pejabatan struktural Kabupaten Sragen dan Kecamatan Ngrampal.
“Produk melon ini bakal dipasarkan ke negara anggota ASEAN-GAP. Dengan menembus pasar ASEAN-GAP diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan petani. Kenapa harus ekspor, padahal pasar domestik juga membutuhkan? Pertanyaan ini sering muncul. Jawabnya dengan ekspor maka nilai hasil produksi petani akan meningkat karena harga ekspor lebih tinggi dibanding harga di dalam negeri,” ujar Sri Kuntarsih dalam sambutannya.
Kendati tanaman percontohan nasional ini terserang jamur, namun tidak berpengaruh pada produktivitas melon. Kabid Hortikultural Distan Sragen, Warjimin, menerangkan serangan jamur itu hanya menyerang daun, bukan buah. Lagipula serangan jamur terjadinya saat menjelang panen, sehingga tak berpengaruh pada hasil panen melon.
Plt Sekda Endang Handayani menambahkan selama 2012 ini ada sebanyak 32 hektare tanaman melon yang ada di Kabupaten Sragen dengan produktivitas 6.367 ton. Endang berharap tanaman melon ini bisa terus dikembangkan di Sragen sepanjang tahun.
Sementara Kades Gabus, Sumarwanto, menerangkan tanaman percontohan nasional ini didanai oleh Distan Jateng. Tanaman melon seluas dua hektare itu milik tujuh orang petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Gotongroyong Desa Gabus. “Mulai tanamnya 18 April lalu dan kini sudah siap panen. Masa tanam hingga panen hanya membutuhkan waktu 65 hari. Sedangkan usia melon itu saat ini sudah 70 hari, jadi sudah kelebihan waktu lima hari,” imbuhnya.
Tanaman melon jenis sataka glamour ini, menurut dia, merupakan jenis baru yang ditanam petani. Mayoritas petani di Gabus belum berpengelaman menanam melon jenis itu. “Namun hasilnya cukup lumayan dan bisa dikembangkan lebih lanjut. Bila dijual nilainya bisa mencapai Rp60 juta/patuk atau bisa lebih dari Rp100 juta/hektare,” pungkasnya.

Sabtu, 15 Maret 2014

Telah Hadir Sistem Informasi Desa Gabus

Assallamu’allaikum Wr. Wb.

Selamat Datang di Sistem Informasi Online Desa Gabus, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah berbasis web. Sistem informasi dan teknologi yang berkembang sangat cepat membuat kami harus menyesuaikan diri dengan perkembangan tersebut. 
Website Desa Gabus ini merupakan terobosan kami untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat dengan memanfaatkan teknologi informasi yang saat ini semakin canggih. Website ini dapat diakses oleh siapapun baik warga masyarakat Gabus maupun warga luar wilayah Gabus. Informasi mengenai Profil desa, kegiatan dan program kelurahan serta jenis dan prosedur pelayanan pada Kantor Lurah Desa Gabus dapat diakses oleh masyarakat secara langsung dan cepat.
Semoga dengan adanya Sistem Informasi Online berbasis web pada Desa Gabus ini dapat meningkatan pelayanan pada Kantor Lurah Desa Gabus sehingga pelayanan menjadi lebih maksimal. Mudah-mudahan upaya ini akan selalu diridhoi dan diberkahi oleh Allah SWT. Amin.
Wasallamu’allaikum Wr. Wb.

Kepala Desa Gabus

(Sumarwanto, S.Tp)